![]() |
Parahulu Yang Sudah Matang/Foto : Istimewa |
Hal tersebut bisa terlihat dari daun yang memang menyerupai tumbuhan jahe namun lebih tinggi dan daunnya lebih lebar dan panjang. Buahnya terdapat disekitar bawah pohon sama seperti tanaman rempah seperti kapol tetapi bentuknya bergeridi dan bergelombang seperti wresah atau hanggasa (populer di Jawa Barat).
Bahasa latin dari marga Parahulu atau Jahe-jahean adalah Amomum yakni nama marga tumbuh-tumbuhan dari suku jahe-jahean. Marga ini terutama dikenal karena menghasilkan aneka jenis kapulaga pengganti (false cardamom). Selain itu, beberapa jenisnya menghasilkan buah yang dimakan segar, atau dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. (wikipedia).
![]() |
Pohonnya Termasuk Marga Jahe-Jahean/wikipedia |
Anak-anak pada masa itu memang sering mencari makanan tradisional yang terdapat dikebun-kebun terutama yang berdaerah agak lembak biasanya pohon parahulu tumbuh dengan subur.
Sekarang saya mencoba mencari pohon parahulu dikampung rupanya sudah sangat sulit ditemukan apalagi kita tanyakan sama anak-anak jaman sekarang mereka jangankan bentuk denger namanya saja baru kali itu saat kita tanya.
Padalah kalau kita lestarikan tentunya tanaman ini akan sangat bermanfaat untuk kesehatan kita karena ternyata bisa dimanfaatkan untuk obat tradisional yang tentunya tidak menggunakan sejenis kimia yang bisa menambah daya tahan tubuh kita.
Semoga bahasan diatas dapat bermanfaat minimal mengingatkan kita akan tanaman-tanaman yang sekarang sudah hampir punah padahal dari segi manfaat tentunya lebih baik daripada obat kimia yang sekarang beredar.
Tuhan menciptakan sesuatu pasti dengan manfaat dibelakangnya tinggal kitanya mampu menerjemahkan tidak secara ke ilmuan.
0 Comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.