3:53 PM

Pesona Warna Bunglon Kebun (Surai)

Jenis Bunglon Kebun  (doc.ws78)
Jenis reftil yang masih termasuk kedalam suku (familia) Agamidae ini mempunyai kelebihan soal perubahan pada bagian kulit atau tubuhnya yang bisa menyesuaikan dengan warna sekitar atau benda yang dihinggapinya. Perubahan itu merupakan cara sang Bunglon dalam penyelamatan diri dari ancaman mahluk lainnya.

Bunglon atau Londok dalam bahasa sunda kini semakin jarang populasinya seiring dengan pergeseran fungsi lahan yang semakin hari semakin habis digunakan atau dibuat bangunan. Bunglon sendiri terdiri bari beberapa jenis dan tersebar di wilayah atau pulau Jawa, Bali, Borneo (Kalimantan), Sulawesi bahkan Filipina.

Foto Bunglon dibawah ini merupakan jenis Surai atau Bunglon kebun, yang terdapat di Jawa Barat (foto diambil di daerah Dsn. Cikancah Ds. Bunter Ciamis). Ciri-ciri Bunglon jenis ini adalah  berukuran sedang, berekor panjang menjuntai. Panjang total hingga 550 mm, dan empat-perlimanya adalah ekor. Gerigi di tengkuk dan punggungnya lebih menyerupai surai ("jubata" artinya bersurai) daripada bentuk mahkota, tidak seperti kerabat dekatnya B. cristatella (crista: jambul, mahkota). 

Gerigi ini terdiri dari banyak sisik yang pipih panjang meruncing namun lunak serupa kulit.Kepalanya bersegi-segi dan bersudut. Dagu dengan kantung lebar, bertulang lunak. Mata dikelilingi pelupuk yang cukup lebar, lentur, tersusun dari sisik-sisik berupa bintik-bintik halus yang indah.


Kebiasaan Bunglon

Bunglon Kebun (surai)

Hewan yang satu ini biasa berdiam diri di semak atau pepohonan sambil menunggu mangsa seperti serangga, dan selalu mengelabui lawannya dengan merubah warna tubuhnya sesuai dengan benda yang dihinggapi.  Tidak jarang berdiam diri dipucuk pepohonan sambil menggoyang-goyangkan badannya seolah-olah tertiup angin.
Bunglon sangat cepat dalam berkamuflase dengan merubah warna pada kulitnya apabila terancam atau sedang mengintip mangsanya.


0 Comments:

Post a Comment