10:22 PM


PC - Mungkin anda sekali-kali ketemu dengan tukang obat yang selalu ditemani dengan hewan jenis Ular. Biasanya para pedagang obat itu memanfaatkan moment-moment tertntu misalnya setiap hari Jumat mereka para pedagang obat ini menjual berbagai jenis obat terutama obat kulit dipelataran-pelataran pakiran mesjid.

Selain memanfaatkan ramainya para jamaah di mesjid-mesjid biasanya pedagang obat ini memanfaatkan tempat-tempat wisata atau arena hiburan rakyat seperti pasar malam. Disitu kita sangat mudah menjumpai pedagang obat yang biasanya ditemani hewan melata sejenis ular Sanca biasanya. Ciri khas pedagang obat ini biasanya memakai spiker dan terdengar keras dengan berbagai trik agar orang-orang ngumpul dan penasaran terutama ingin melihat Ular yang kadang dibilang besar, jinak atau punya kebiasaan khusus lainnya.

Seperti yang pernah admin jumpai saat berkunjung ke obyek wisata Situ Lengkong yang berada di Panjalu Kab. Ciamis disana kita bisa dengan mudah menjumpai seorang laki-laki yang menjajakan berbagai obat terutama obat kulit dengan berbagai khasiat tentunya dan ditemani ular sejenis Sanca dan memang punya ukuran cukup besar.

Dia menawarkan ramuan obat untuk berbagai penyakit dan berbahan dari olahan ular ucapnya dalam promosi obat yang dia jajakan dengan lancar menyebutkan berbagai obat dan khasiatnya serta jaminan sembuh (wallohu a'lam) tapi tidak sedikit masyarakat yang datang dan melihat akhirnya tertarik untuk membeli obat yang dia tawarkan.

Nah kenapa rata-rata penjual obat banyak menggunakan media promosinya dengan membawa seekor ular? admin mencoba mencari tahu dan melihat langsung saat pedagang obat itu mempromosikan jualannya. Jadi ini ada beberapa point yang bisa kita ambil diantaranya :

1. Obat yang mereka jual menggunakan bahan yang terdapat pada ular itu sendiri dan diyakini banyak sekali manfaat yang bisa membantu menyembuhkan berbagai penyakit mulai dari gatal-gatal sampai asma atau penyakit lainnya.

2. Ular merupakan simbol didunia kesehatan dan sangat logis kalau para penjual obat tradisional juga memanfaatkan moment itu sebagai sarana pendukung dalam menjual obat.

3. Masyarakat pada umumnya suka penasaran kalau melihat hewan sejenis ular apalagi kalau dibilang besar, punya keahlian khusus, atau jinak. Mereka sering dibuat penasaran ingin segera melihat ular tersebut yang kadang disimpan didalam kotak atau karung penutup.

4. Semakin penasaran masyarakat ingin melihat semakin banyak biasanya orang-orang berkumpul dan disitulah kesempatan pedagang dengan tidak langsung mengarahkan masyarakat yang sedang menunggu ular untuk berbelanja obat dengan iming-iming sebentar lagi ularnya akan dikeluarkan.

5. Ular masih menjadi daya tarik tersendiri meskipun banyak yang takut tapi tidak sedikit yang penasaran apalagi sekarang dengan makin canggihnya alat komunikasi mereka sering memanfaatkan moment-moment yang langka untuk disebar atau selfie dengan hewan/ular tersebut. Makanya seperti yang admin jumpai saat di Situ Lengkong penjual obat itu juga menawarkan kepada pengunjung untuk berfoto dengan ular cukup membayar sepuluh ribu rupiah.

Nah itu beberapa hal yang memang admin lihat atau perhatikan kenapa seorang penjual obat memanfaatkan ular sebagai daya tarik agar masyarakat mau membeli barang dagangannya. Hal ini tentunya bukan jawaban pasti tapi minimal fenomena itu yang terjadi ditengah-tangah masyarakat kita.

Hal lain yang bisa dipetik dari sini adalah bahwa seorang pedagang obat tradisionalpun dengan sadar atau tidak mereka mencoba membuat terobosan atau cara agar obat yang mereka jual laku dan ini merupakan salah satu strategi marketing meskipun sekalanya sangat kecil tapi dampaknya buat si penjual obat tentunya sangat berarti.



0 Comments:

Post a Comment